Sang Pengikut
Menjadi sang Pengikut bukanlah hal sepele dan enteng. Perlu keteguhan jiwa dan pemahaman yang mendalam. Melalui jalur terjal, berliku, menghadapi cobaan dan ujian. Karena kita manusia adalah sasaran ujian, akan selalu diuji pesan Ayatollah Ruhullah Khomeini. Pesan yang mendalam dan mengena kepada setiap orang yang mau memahaminya dengan jujur apa adanya kepada diri sendiri.
Menjadi seorang pengikut hingga menjadi sang pengikut perlu kesadaran penuh akan apa yang dihadapi. Sambil belajar terus menerus tanpa henti dengan keikhlasan dan memerangi ego diri pribadi yang terkadang terlalu kreatif dalam memaknai kenyataan hidup. Apa yang dipandang dan dilalui perlu dicerna dengan kematangan pribadi tanpa emosi dan gangguan hawa nafsu yang menggoda iman.
Salah satu firman Tuhan dalam Al Quran yakni surat Al-maidah ayat 54 di bawah ini memberikan gambaran bagaimana menjadi Sang Pengikut dalam salah satu sikap dan tantangan hidupnya.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَسَوْفَ يَأْتِى ٱللَّهُ بِقَوْمٍۢ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلْكَـٰفِرِينَ يُجَـٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَآئِمٍۢ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ ٥٤
Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
Posting Komentar