Sholawat Nabi

Table of Contents
Sholawat Nabi

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'Alaa aali sayyidinaa Muhammad.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi kita Muhammad SAW dan keluarganya”

Keutamaan Sholawat

Begitulah bacaan sholawat nabi dan keluarganya, yang kita kenal dan digunakan secara luas. Sholawat merupakan pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW, memohon rahmat, keberkahan, dan keselamatan untuk Rasulullah. Adapun keutamaan sholawat adalah:

  1. Perintah Allah SWT
    Allah SWT memerintahkan umat muslim membaca sholawat sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
  2. Menggapai rahmat dan keberkahan
    Dengan membaca sholawat akan mendatangkan rahmat, keberkahan, dan pahala dari Allah SWT.
  3. Menghapus dosa
    Sholawat dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat yang rajin bersholawat di sisi Allah.
  4. Menyehatkan atau membersihkan hati dan jiwa
    Membaca sholawat memberikan ketenangan hati dan menjauhkan dari berbagai kesulitan. Karena jiwa dan hati menjadi tenteram, terasa kedekatan kepada keluarga Nabi, Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT.
  5. Syarat dikabulkannya doa
    Sholawat dapat menjadi wasilah atau perantara terkabulnya doa. Dengan hati yang bersih karena Sholawat maka orang berdoa menjadi semakin khusyu.
  6. Memperoleh syafaat dari Nabi dan Keluarganya
    Berharap mendapatkan syafaat atau pertolongan dari Nabi Muhammad SAW di akhirat kelak. Namun juga tidak hanya diakhirat, syafaat dari Nabi dan keluarganya juga berlaku di dunia.

Keistimewaan Sholawat Nabi

Sholawat Nabi "Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'Alaa aali sayyidinaa Muhammad" yang memiliki arti “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi kita Muhammad SAW dan keluarganya”. Merupakan sholawat yang paling memberi makna dalam kepada penulis. Ada berbagai hal yang menjadi pesan dari Sholawat ini, terutama adalah ucapan 'dan keluarganya"

Bagaimana tidak mengesankan dan sangat istimewa. Apalagi di bulan Muharam yang suci. Kita terpesona sekaligus meneteskan air mata. Mendengar, membaca bagaimana kisah cucu Rasulullah SAW yang kita cintai Sayidina Husain gugur syahid di Karbala. Demikian pula kisah-kisah kesahidan para keturunan Rasulullah yang demikian menyayat hati.

Sholawat Nabi ini benar-benar membuat kita paham Jalan Syahid Sayidina Husain. Bahwa setiap hari adalah asyura dan setiap tanah adalah Karbala. Terlebih jika kita mau membuka mata dan hati akan perjalanan keluarga nabi maupun kisah-kisah para pejuang muslim yang selalu teraniaya dan bahkan hingga saat ini. Perpecahan, perang saudara dan sebagainya yang tentu saja bukan keinginan kaum muslimin namun di buat oleh pihak-pihak eksternal yang tidak menyukai kehidupan harmonis para mukminin.

Jalan yang Lurus

Penulis merasakan kedekatan antara Sholawat Nabi "Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'Alaa aali sayyidinaa Muhammad" yang memiliki arti “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi kita Muhammad SAW dan keluarganya”. Dengan Ayat Keenam Surat Al-Fatihah "ihdinas Sirotol Mustaqim" yang artinya adalah "Tunjukilah kami jalan yang lurus". Mengapa?

Jalan yang lurus kepada Allah SWT tentu saja adalah dari Rasulullah dan penerusnya yakni keluarganya yang sering disebut dengan Ahlul Bait. Betapapun banyaknya fitnah kepada Ahlul Bait, namun justru menunjukkan bahwa memang benar-benar merekalah jalan yang lurus tersebut seabagaiman Sholawat Nabi "Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'Alaa aali sayyidinaa Muhammad" yang memiliki arti “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi kita Muhammad SAW dan keluarganya”. Jadi mengapa kita memang harus bersholawat.

Sholawat memang memiliki keutamaan-keutamaan yang jelas, bahkan ada cerita juga bahwa setiap saat para malaikat, tumbuh-tumbuhan dan seluruh ciptaan Tuhan melakukan sholawat kepada Rasulullah. Wallahu alam, dari sudut pandang dan pengetahuan penulis yang sangat rendah ini.

Posting Komentar