Kesabaran Tinggi

Table of Contents
kesabaran tinggi

Kesabaran tinggi diperlukan menghadapi situasi sekarang. Kepala dingin dan hati yang nyaman tenteram merupakan perangkat canggih menghadapi kenyataan. Kenyataan pahit masih terasa enak, sebagaimana kopi robusta Temanggung maupun kopi nikmat produksi nusantara lainnya.

Dengan kesabaran tinggi, kepala dingin menciptakan suasana hati yang nyaman tenteram. Bagaimana tidak sabar, setelah adanya kontraksi reshufle kabinet Presiden Prabowo Subianto pada hari Rabu tanggal 17 September 2025. Orang-orang baru tersebut adalah:

Reshufle 17 September 2025

  1. Kepala Kantor Staf Presiden: Muhammad Qodari
  2. Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri: Ahmad Dofiri
  3. Menkeu: Purbaya Yudhi Sadewa
  4. Menpora: Erick Thohir
  5. Kepala Badan Komunikasi Pemerintah: Angga Raka Prabowo
  6. Wamenaker: Afriansyah Noor
  7. Wamenhut: Rohmat Marzuki
  8. Wamenkop: Farida Faricha
  9. Wakil Kepala BGN: Naniek S Dayang
  10. Wakil Kepala BGN: Sonny Sanjaya
  11. Kepala LKPP: Sarah Sadiqa

Posisi Menteri Kabinet Merah Putih Pasca Reshufle

Jadinya menteri-menteri kabinet merah putif Prabowo Subiyanto adalah:

  1. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
  2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
  3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
  4. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Djamari Chaniago
  5. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
  6. Menteri Koordinator Pangan: Zulkifli Hasan
  7. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat: Abdul Muhaimin Iskandar
  8. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
  9. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
  10. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
  11. Menteri Luar Negeri: Sugiono
  12. Menteri Agama: Nasaruddin Umar
  13. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
  14. Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai
  15. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
  16. Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
  17. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu'ti
  18. Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek): Brian Yuliarto
  19. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
  20. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
  21. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
  22. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
  23. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Muhktarudin
  24. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
  25. Menteri Perdagangan: Budi Santoso
  26. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
  27. Menteri Pekerjaan Umum: Raden Dodi Hanggodo
  28. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
  29. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
  30. Menteri Transmigrasi: Iftitah Suryanegara
  31. Menteri Perhubungan: Dody Purwagandhi
  32. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
  33. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
  34. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
  35. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
  36. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Nusron Wahid
  37. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Rachmat Pambudy
  38. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widiantini
  39. Plt. Menteri Badan Usaha Milik Negara: Dony Oskaria
  40. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji
  41. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol
  42. Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Penanaman Modal: Rosan Roeslani
  43. Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
  44. Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah: Maman Abdurrahman
  45. Menteri Pariwisata: Widianti Putri
  46. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
  47. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
  48. Menteri Pemuda dan Olahraga: Erick Thohir
  49. Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf

Gebrakan Menkeu Purbaya disukai

Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa yang pada awal jabatannya heboh karena postingan anaknya yang terdengar kurang enak. Rupanya memiliki gebrakan yang cukup disukai masyarakat. Karena mudah dicerna dan mudah dipahami logika masyarakat. Berbeda dengan Qodari yang mengatakan gebrakan Menteri Purbaya terlambat kalah duluan sama menteri Ara. Lha gimana baru aja jadi menteri. Gebrakan baru menteri Ara apalagi juga ditunggu masyarakat.

Memang pada saat Menteri Sri Mulyani lebih cenderung main cantik dan aman dalam bidang fiskal. Neraca negara dijaga betul dengan rapi, namun inovasi-inovasi pengembangan ekonomi di tingkat grasroot justru terlupakan. Memang bukan tugas kementerian keuangan namun tugas dari kementerian-kementerian lain yang langsung berada dalam urusan dan sektor tertentu untuk pengembangan perekonomian.

Mnkeu Sri Mulyani profesional di bidangnnya namun tidak memiliki dukungan yang baik dari kementerian lainnya. Cukup terganjal karena kurangnya inovasi dari kementerian lain dalam pengembangan perekonomian. Bagaimana dia melakukan inovasi dalam bidang keuangan dan pendapatan negara sangat baik namun tanpa adanya sparing partner yang mendukung pengembangan masyarakat maka dia terlihat kacau sekali. Terlebih dengan program prioritas yang dananya ugal-ugalan. Masyarakat sama sekali tak punya ruang untuk berinteraksi dengan dirinya sendiri untuk mengembangkan perekonomiannya.

Menkeu yang baru cukup memberikan nuansa baru yang bisa diterima akal nalar masyarakat. Rencana mengaudit capaian dan serapan MBG, berpatroli di kementrian-kementrian, mengecek coretax, cek cukai yang naik terus sehingga pabrik rokok merugi dan PHK kepada karyawannya maupun penggelontoran duit 200T dari BI ke Bank Himbara.

Kesabaran dalam Menilai Perkembangan

Memang masyarakat utamanya kita sendiri dituntut untuk lebih sabar dalam menyikapi perkembangan yang ada. Paling penting dalam hal perekonomian yang hancur lebur dimana harga semakin mahal dan pemasukan malah berkurang.

Gebrakan ekonomi dari pemerintah sangat ditunggu masyarakat agar dapat hidup dengan kesabaran tinggi dan nyaman tenteram. Kesabaran tinggi memerlukan kepastian dari apa yang akan dicapai dan direncanakan pemerintah untuk warganya. Kepala dingin dalam menghadapi situasi yang semakin mencekik karena harapan perkembangan pada saat yang lampau menciptakan langkah-langkah yang pada saat ini merugikan dan berbiaya tinggi.

Begitulah sebelum masyarakat merasa lebih menderita dan ingin mengganti pemerintahan dengan gaya konstitusi jalanan.

Posting Komentar