Bendera One Piece

Table of Contents

Menjelang Peringatan Kemerdekaan 17 Agustus 2025 pemerintah sudah mengeluarkan Tema, Logo, dan Panduan Identitas Visual Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 seperti biasa setiap atahun juga begitu. Itu adalah tugas pemerintah untuk memberikan kepada instansi-instansi pemerintah maupun pegawai-pegawainya. Akan tetapi muncul fenomena baru yakni justru masyarakat mengibarkan bendera topi jerami atau bendera one piece.

Kinerja Pemerintah dianggap Mengecewakan

nDilalah memang saat ini kinerja pemerintah sejak jaman Pemerinatahan Joko Widodo 2014 - 2024, dua periode. Rakyat banyak tidak merasa puas, karena pembangunan infrastrukturnya meninggalkan pembangunan sumber daya manusia. Terutama rakyat merasa sangat tidak enak karena perkembangan ekonomi justru menghimpit kehidupan. Tidak selaras dengan hasil survei kepuasan publik.

Kemudian Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang digadang-gadang dapat menyelamatkannya hingga sekarang malah terasa sungguh mengecewakan. Ada efisiensi anggaran yang ketat namun masyarakat merasa bahwa efisiensi hanyalah pengalihan anggaran ke proyek kebanggaan Presiden yakni Makan Bergizi Gratis atau MBG yang justru menuai banyak problem, selain katanya sudah dilakukan di mana-mana namun pada praktiknya banyak yang belum, dan malah lebih banyak.

Kemuakan kepada Pemerintah

Kemuakan masyarakat Indonesia rupanya sedang merayap ke atas. Masyarakat sudah merasa tidak sejalan lagi dengan apa yang dilakukan pemerintah. Terutama kengerian masyarakat terhadap utang negara yang begitu besar, tidak masuk akal. Karena kekayaan alam yang didulang maupun ditambang dalam hitungan masyarakat seharusnya dapat menutup seluruh biaya operasional negara, bahkan turah.

Perilaku-perilaku pejabat negara dalam memberikan statemen dengan praktiknya dirasa tidak becus dan seakan hanya omon-omon tanpa kenyataan kerja dibelakangnya.

Kesengsaraan Rakyat

Atau justru menyakiti hati dan menambah kesengsaraan masyarakat misalnya yang terbaru adalah masalah pemblokiran rekening yang dilakukan oleh PPATK sebuah instansi yang dapat melakukan banyak hal terhadap transaksi keuangan. Karena rekening tidak aktif langsung terkena doormant. Alasannya karena rekening tersebut bisa disalahgunakan untuk penerimaan judol maupun tindak pidana pencucian uang. Hal yang berada diluar logika masyarakat.

Korban dari pemblokiran rekening oleh PPATK inipun berjatuhan, tak terkira ternyata jumlahnya puluhan juta rekening. Totalnya mencapai sekitar 6 trilyun rupiah. Belum kasus-kasus korupsi tambang yang diangkat pemerintah diantara banyak kasus yang tak dikerjakan pemerintah. Penyelesaian kasus Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dianggap bisa mengobati itu semua, oh tidak.

Belum yang lain, banyak dan menumpuk.

bendera one piece

Masyarakat Kibarkan bendera One Piece

Saya memang belum pernah melihatnya secara langsung fenomena pengibaran bendera One Piece atau Topi Jerami di lingkungan saya sendiri. Namun ramai muncul di media online video-video, foto, bahkan media besar seperti Kompas dan Tirto juga membahas tentang pengibaran bendera ini.

Sekedar mengatakan perkiraan. Perkiraan saya munculnya pengibaran bendera One Piece ini karena logo angka 80 pada logo resmi yang kaku, dan ketika diputar 90 derajat, angka 80 itu jadi mirip Patrik di kartun Sopngebob, dan juga mirip dengan bendera Topi Jerami. Ya, hanya sekedar mencari benang merahnya saja, yang mungkin tidak nyambung.

Angka 80 dalam logo resmi ketika diputar 90 derajat, jadinya seperti di bawah ini. Mirip apa hayo?

“Di lautan manga dan anime yang luas, satu judul berkuasa, menebarkan pesonanya kepada banyak penggemar di seluruh dunia

— “One Piece.”

Sedikit tentang One Piece

Sedikit tentang One Piece memang dengan kisah-kisah epik tentang bajak laut, harta karun, dan lautan luas, serial kesayangan ini telah memikat hati selama beberapa dekade.

Di sebalik permukaannya yang memikat, tersimpan harta yang bahkan lebih berharga — sebuah eksplorasi mendalam tentang filsafat, moralitas, persahabatan, etika, keyakinan, dan mimpi. Melalui karakter-karakternya yang dinamis, narasi yang rumit, dan pembangunan dunia yang menakjubkan, "One Piece" melampaui ranah fiksi belaka, mengajak kita untuk memulai perjalanan filosofis yang tiada duanya.

Seri luar biasa mengeksplorasi mendalam tentang kondisi manusia, menantang persepsi kita tentang benar dan salah, serta mengungkap kompleksitas moralitas. Di setiap alur dan petualangannya, "One Piece" menawarkan dilema yang menggugah pikiran yang memaksa kita mempertanyakan keyakinan dan nilai-nilai kita sendiri.

Apakah bajak laut benar-benar penjahat, atau mereka hanyalah jiwa yang disalahpahami yang mencari kebebasan? Bagaimana pilihan dan tindakan kita membentuk rasa moralitas kita sendiri? Inilah pertanyaan-pertanyaan memikat yang mengajak pembaca untuk menyelami dunia yang luas ini lebih dalam.

"One Piece" menjadi bukti kekuatan persahabatan yang luar biasa. Melalui ikatan yang tak terpisahkan antara Bajak Laut Topi Jerami, serial ini merayakan kekuatan dan ketangguhan yang ditemukan dalam hubungan antarpribadi.

One Piece mengingatkan kita akan kekuatan transformatif dari kepercayaan, kesetiaan, dan kasih sayang, serta menginspirasi kita untuk memupuk nilai-nilai tersebut dalam kehidupan kita sendiri.

Reaksi Pemerintah

Seperti biasa, pemerintah pun bereaksi dengan segala perkataan dan statementnya hingga menganggap pengibaran bendera One Piece di saat Agustus ini mengganggu kesatuan dan persatuan nasional. Bahkan ada data intelijen katanya. Sementara mungkin masyarakat hanya mengekspresikan perasaannya atas ketidakpuasan terhadap pemerintah yang menguasai negara.

Masyarakat adalah keturunan dari orang-orang yang dulu ikut berjuang memerdekaan Indonesia. Mungkin nenek moyangnya bukan tokoh atau jendral yang memimpin pasukan perlawanan terhadap Belanda. Namun mereka adalah keturunan dari mayoritas para pejuang yang mungkin tidak merasakan kemakmuran, karena setelah berjuang memilih jalan sunyi dan menetap di desa-desa yang sepi.

Namun apa lacur nanti ketika pemerintah mengatakan bahwa pengibaran bendera Topi Miring One Piece adalah pemberontakan. Tentu akan ada tindakan militer, penangkapan masal hingga pembunuhan masal. Sebagaimana hobi para penguasa negeri ini sejak merdeka, atau teknisnya berada di lapangan, katanya.

bendera one piece ada di shopee

Bendera dan UMKM

Berharap untung dari Agustusan. Bendera maupun atribut-atribut peringatan Kemerdekaan dijual di pinggir-pinggir jalan. Keuntungan bagi pelaku maupun UMKM yang bergerak di bidang sablon menyablon.

Tambahan keuntungan bisa didapatkan dari side event kali ini yaitu bukan hanya yang berwarna merah putih. Produsen bendera One Piece seharusnya juga ikut terdongkrak.

Sebagai pelengkap dan menambah meriahnya peringatan kemerdekaan pengibaran bendera One Piece akan menciptakan kesempatan baru bagi UMKM.

Bagaimana pemangku kepentingan dapat melihat kesempatan emas ini tergantung dari kecapakapan dan fokus kerjanya. Bisa dibayangkan jika fokus kerjanya hanya menghabiskan dan menghambur-hamburkan APBN dan APBD maka pilihan kekerasan kepada masyarakat pecinta One Piece pun akan digelorakan.

Betapapun harus malu dikritik habis-habisan oleh masyarakat. Tugas melayani dan mensejahterakan rakyat Indonesia adalah misi mereka. termaktub dalam kontrak perjanjian pendirian negara dalam UUD 1945.

Tancep Kayon

Peristiwa atau fenomena pengibaran bendera One Piece seharusnya diapresiasi pemerintah, karena pemerintah juga tidak menganggarkan di APBN untuk pembelian dan pengibaran bendera One Piece.

Pemerintah lebih mawas diri tentang apa yang dicelotehkan atau dinyatakannya di muka umum. Era digital menyebarkan informasi secara luas dan seketika. Sehingga harus lebih fokus pada kerja-kerja untuk mensejahterakan masyarakat saja, tidak usah berpikir apakah besok akan miskin.

Pemerintah dan jajarannya lebih fokus pada apa yang sudah dicanangkan, sesuai anggaran APBN. Untuk upacara bendera, latihan upacara, beli seragam upacara 17 Agustusan, serta memberikan contoh baik kepada masyarakat untuk menggunakan uang secara efektif, efisien dan transparan.

Demikian, tidak usah naik darah karena ekspresi masyarakat adalah hiburan yang tidak menggunakan dana negara baik APBN, APBD, maupun Dana Desa.

Jujur saja jika angka 80 dalam logo resmi jika diputer 90 derajat, jadinya mirip apa?. Jujur saja, masyarakat atau rakyat Indonesia tidak mungkin dengan mudah terpecah belah kecintaan pada negara dan tanah airnya, namun please jangan disakiti dan disengsarakan dengan kebijakan negara yang menjauhi kata bijak. Pis :-).

Posting Komentar